Selamat Datang di blog kami MAKRIFAT HERBAL sajian blog tentang penjualan produk herbal khas nusantara dari berbagai daerah dengan memanfaatkan potensi alam nusantara. Berikut ini adalah produk Bibit Bawang Dayak Kawah Ijien 100 gram Persembahan team MAKRIFAT HERBAL kami jual dengan harga :
Rp. 12,000,- / satuan
(harga belum termasuk ongkos kirim)
KODE PRODUK : BBDKI100
untuk order anda bisa klik link marketplace l sbb :
Berikut ini adalah foto produk yang kami tawarkan dan untuk melihat foto satu persatu siilahkan pelajari gambar di bawah ini dengan menggeser pada scroll yang tersendia.
Untuk melihat program, promo, potongan harga bagi reseller serta tata cara pemesanan hingga indentitas, nomor telephone serta nomor rekening resmi dari management Makrifat Business anda dapat mempelajari dibawah ini.
Untuk melihat dan mempelajari terkait dengan artikel produkanda dapat menyimak tulisan di bawah ini.
Kandungan
Antioksidan pada Bawang Dayak
Kajian Ilmiah
Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia) adalah salah satu jenis
tanaman yang berkhasiat bagi kesehatan. Tanaman ini banyak ditemukan di daerah
Kalimantan. Penduduk lokal di daerah tersebut sudah menggunakan tanaman ini
sebagai obat tradisional. Bagian yang dapat dimanfaatkan pada tanaman ini
adalah umbinya. Nama lain dari bawang dayak antara lain Eleutherine americana,
E. bulbosa, E. subaphyla, E. citriodora, E. guatemalensis, E. latifolia, E.
longifolia, E. plicata dan E. anomala (Anonim 2009). Di Indonesia, tanaman ini
juga dikenal dengan nama bawang mekah, bawang hantu, bawang sabrang dan bawang
arab.
Kandungan Antioksidan pada Bawang Dayak
Taksonomi Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia)
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobinota
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Liliidae
Ordo : Liliales
Famili : Iridaceae
Genus : Eleutherine
Spesies : Eleutherine americana Merr
Tanaman ini banyak terdapat di daerah pegunungan antara 600
sampai 1500 m di atas permukaan laut. Penanamannya mudah dibudidayakan, tidak
tergantung musim dan dalam waktu 2 hingga 3 bulan setelah tanam sudah dapat
dipanen (Saptowalyono 2007). Ciri spesifik dari tanaman ini adalah umbinya yang
berwarna merah menyala dengan permukaan yang sangat licin, letak daun
berpasangan dengan komposisi daun bersirip ganda dan bunganya berwarna putih.
Tipe pertulangan daunnya sejajar dengan tepi daun licin dan bentuknya seperti
pita bergaris. Selain digunakan sebagai tanaman obat, tanaman ini juga bisa
digunakan sebagai tanaman hias karena memiliki bunga yang berwarna putih
(Galingging 2007).
Khasiat dari tanaman bawang dayak di antaranya sebagai
antikanker payudara, mencegah penyakit jantung, immunostimulant, antinflamasi,
antitumor serta anti bleeding agent (Saptowalyono 2007). Hasil penelitian
menunjukan bahwa umbi bawang dayak mengandung senyawa naphtoquinonens dan
turunannya seperti elecanacine, eleutherine, eleutherol, eleuthernone (Hara et
al 1997). Naphtoquinones dikenal sebagai antimikroba, antifungal, antivirial
dan antiparasitik. Selain itu, naphtoquinones memiliki bioaktivitas sebagai
antikanker dan antioksidan yang biasanya terdapat di dalam sel vakuola dalam
bentuk glikosida (Babula et al. 2005).
Umbi bawang dayak mengandung senyawa-senyawa turunan anthrakinon
yang mempunyai daya pencahar, yaitu senyawa-senyawa eleutheurin, isoeleutherin
dan senyawa-senyawa sejenisnya, senyawa-senyawa lakton yang disebut eleutherol
dan senyawa turunan pyron yang disebut eleutherinol (Komura et al. 1983).
Adapun senyawa bioaktif yang terdapat dalam umbi bawang dayak terdiri dari
senyawa alkaloid, steroid, glikosida, flavonoid, fenolik, saponin,
triterpenoid, tanin (Galingging 2007) dan kuinon (Nawawi et al. 2007).
Umbi bawang dayak dapat dipergunakan dalam bentuk segar,
simplisia, manisan dan bubuk (powder). Simplisia adalah bahan tanaman yang
diolah dengan cara pengeringan yang dipergunakan sebagai obat. Selama proses
pengeringan simplisia, kadar air dan reaksi-reaksi zat aktif dalam bahan akan
berkurang. Pembuatan simplisia dengan cara pengeringan harus dilakukan dengan
cepat, tetapi pada suhu yang tidak terlalu tinggi. Penggunaan suhu yang terlalu
tinggi akan mengakibatkan perubahan kimia pada kandungan senyawa aktifnya. Pada
umumnya, suhu pengeringan adalah antara 40 - 600C dan hasil yang baik dari
proses pengeringan adalah simplisia yang mengandung kadar air 10% (Sembiring
2007). Bahan simplisia yang akan dikeringkan harus diatur ketebalan pemotongan
bahannya, sehingga diperoleh tebal irisan yang seragam dan selama pengeringannya
tidak mengalami kerusakan.
Hasil penelitian Nawawi et al. (2007) menunjukan bahwa
karakteristik simplisia bawang dayak memiliki kadar abu total 1.4%, abu larut
air 4.2%, abu tidak larut asam 1.7%, sari larut etanol 2.7% dan sari larut air
2%. Selain itu, diperoleh hasil kadar air simplisia 6%, nilai tersebut memenuhi
standar persyaratan kadar air simplisia secara umum yaitu kurang dari 10%.
Hasil uji fitokimia simplisia bawang dayak menunjukkan hasil positif untuk
alkaloid (endapan merah), kuinon (endapan merah kecoklatan), tanin (warna
merah), flavonoid (endapan kuning), steroid atau triterpenoid (warna merah),
dan hasil negatif pada saponin (tidak berbentuk busa) (Nawawi et al. 2007).
ANTIOKSIDAN DAN PENGUKURANNYA
Radikal bebas (free radical) adalah molekul atau gugus atom
yang tidak memiliki pasangan elektron pada orbit terluarnya. Akibatnya radikal
bebas biasanya bersifat tidak stabil dan sangat reaktif karena berusaha untuk
berpasangan dengan molekul atau atom lain. Senyawa radikal bebas dapat
terbentuk akibat proses kimia yang terjadi dalam tubuh, seperti proses
oksidasi, olahraga berlebihan dan peradangan. Selain itu, senyawa radikal bebas
juga bisa terbentuk ketika komponen makanan diubah menjadi energi melalui
proses metabolisme yang mana sering terjadi kebocoran elektron. Kondisi seperti
ini sangat mudah menyebabkan terjadinya pembentukan radikal bebas seperti anion
superoksida dan hidroksil. Pembentukan senyawa radikal bebas tidak hanya
terjadi dari proses kimia, akan tetapi bisa terbentuk dari senyawa lain yang
sebenarnya bukan bersifat radikal bebas dan mudah berubah menjadi radikal
bebas. Kelompok senyawa tersebut sering diistilahkan sebagai Reactive Oxygen
Species (ROS) (Winarsi 2007).
ROS merupakan senyawa turunan oksigen yang lebih reaktif.
Senyawa ini akan mencapai kestabilan dengan menerima elektron dari molekul lain
atau mentransfer elektron yang tidak berpasangan ke molekul lain. Senyawa ROS
yang tidak memiliki pasangan elektron meliputi anion superoksida (O2·-),
radikal hidroksil (OH·), radikal peroksil (ROO·) dan radikal hidroperoksil
(HOO·), sedangkan senyawa ROS yang memiliki pasangan elektron adalah hidrogen
peroksida (H2O2), asam hipoklorous (HOCl) dan anion peroksinitrit (ONOO-).
Apabila jumlah ROS melebihi jumlah antioksidan dalam tubuh, maka kelebihannya
akan menyerang komponen lipid, protein, maupun DNA sehingga mengakibatkan
kerusakan-kerusakan yang disebut stress oksidatif. Secara alami, ROS terbentuk
dari hasil proses metabolisme dan sel tubuh telah memiliki beberapa mekanisme
perlindungan untuk mencegah terbentuknya ROS atau detoksifikasi ROS. Mekanisme
ini menggunakan molekul yang disebut dengan antioksidan (Wu dan Arthur 2003).
Antioksidan adalah suatu substansi yang pada konsentrasi rendah
dapat mencegah atau memperlambat proses oksidasi dengan mengikat radikal bebas
dan molekul yang sangat reaktif sehingga kerusakan sel akan dihambat. Senyawa
ini memiliki berat molekul kecil tetapi mampu menginaktivasi berkembangnya
reaksi oksidasi dengan cara mencegah terbentuknya radikal. Antioksidan pada
umumnya terdapat secara alami pada tanaman dan memiliki peranan penting bagi
perlindungan kesehatan tubuh. Senyawa ini dapat mencegah kerusakan oksidatif
dan mengurangi risiko penyakit (Dimitrios 2006). Tubuh manusia memiliki sistem
antioksidan untuk menangkal reaktivitas radikal bebas yang secara kontinu
dibentuk oleh diri sendiri, contohnya superoxide dismutase (SOD), catalase
(CAT) dan glutathion peroxidase (GPx).
Berdasarkan pertahanan dalam tubuh, antioksidan dapat
diklasifikasikan dalam tiga jenis, yaitu (1) pertahanan antioksidan di baris
pertama (antioksidan primer), (2) pertahanan antioksidan di baris kedua
(antioksidan sekunder) dan (3) pertahanan antioksidan di baris ketiga
(antioksidan tersier). Enzim SOD , CAT, GPx, dan beberapa mineral (Se, Mn, Cu,
Zn) menjadi senyawa antioksidan di pertahanan pertama. Antioksidan ini bekerja
mencegah pembentukan radikal bebas baru dengan cara mengubah radikal bebas yang
ada menjadi molekul yang kurang mempunyai dampak negatif.
Pertahanan antioksidan di barisan kedua bekerja dengan cara
mengkelat logam yang bertindak sebagai prooksidan, menangkap radikal dan
mencegah terjadinya reaksi berantai, senyawanya antara lain Glutathione (GSH),
vitamin C, asam urat, albumin, bilirubin, vitamin E (a-tokoferol), karotenoid
dan flavonoid. Pertahanan antioksidan di baris ketiga adalah golongan enzim
untuk memperbaiki kerusakan DNA, protein, oksidasi lemak dan peroksida serta
menghentikan rantai propagasi pada peroksil lipid. Enzim-enzim ini adalah
lipase, protease, enzim yang memperbaiki DNA, transferase dan methionine
sulphoxide reductase (Gupta dan Sharma 2006)
Sumber-sumber antioksidan dapat dikelompokkan menjadi dua
kelompok, yaitu antioksidan sintetik (antioksidan yang diperoleh dari hasil
sintesis reaksi kimia) dan antioksidan alami (antioksidan hasil ekstraksi bahan
alami). Beberapa contoh antioksidan sintetik antara lain butylated
hydroxyanisole (BHA), butylated hydroxytoluene (BHT), propyl gallate (PG),
tert-butylhydroquinone (TBHQ), sedangkan yang termasuk antioksidan alami antara
lain fenol, polifenol, flavonoid, a-tokoferol, karotenoid dan antosianin.
Komponen fenolik seperti flavonoid, asam fenolik atau ditermen fenolik adalah
senyawa-senyawa dominan yang berpotensi sebagai antioksidan (Kiselova et al.
2006), berperan dalam menangkal dan menetralkan radikal bebas, meredam
terbentuknya singlet oksigen dan triplet oksigen atau secara langsung
mendekomposisi peroksida (Javanmardi et al. 2003)
Berbagai macam metode untuk pengukuran aktivitas antioksidan
telah banyak digunakan untuk melihat dan membandingkan aktivitas antioksidan
pada berbagai macam sumber antioksidan. Beberapa metode pengukuran aktivitas
antioksidan yang dapat digunakan antara lain metode beta karoten, metode
linoleat, metode terkonjugasi, metode tiosianat, metode rancimat dan metode
DPPH. Pengujian antioksidan dengan DPPH merupakan salah satu metode yang
sederhana dengan menggunakan radikal 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil sebagai
senyawa pendeteksi. DPPH merupakan senyawa radikal bebas yang bersifat stabil
sehingga dapat bereaksi dengan atom hidrogen yang berasal dari suatu
antioksidan membentuk DPPH tereduksi (Molyneux 2004). Pengukuran aktivitas
antioksidan dengan DPPH menggunakan alat spektrofotometer pada panjang
gelombang 517nm.
Prinsip dari metode DPPH ini, atom hidrogen dari sutau
senyawa antioksidan akan membuat larutan DPPH menjadi tidak berwarna yang dapat
diukur menggunakan spektrofotometer akibat terbentuknya DPPH tereduksi (DPPH-H)
(Sharma dan Bhat 2009). Apabila larutan DPPH direaksikan dengan senyawa
antioksidan, maka akan terjadi perubahan warna dari ungu menjadi kuning
(Molyneux 2004). Semakin tinggi kemampuan suatu senyawa antioksidan dalam
meredam radikal DPPH, maka warna yang dihasilkan akan semakin kuning dan
mendekati jernih. Hal ini ditandai dengan semakin kecilnya nilai absorbansi
yang terukur pada spektrofotometer.
Selain menggunakan metode DPPH, salah satu pengukuran
aktivitas antioksidan dapat dilakukan dengan metode rancimat. Prinsip kerja
dari alat rancimat adalah penghembusan oksigen secara terus-menerus ke dalam
sampel yang dipansakan, sehingga menghasilkan ion-ion hasil oksidasi. Ion-ion
ini akan menghasilkan nilai konduktivitas tertentu yang diukur di dalam air
bebas ion.
Aktivitas antioksidan dengan metode rancimat ditentukan
dengan menghitung waktu induksinya. Semakin lama waktu induksi, maka sampel
yang diuji memiliki aktivitas antioksidan yang baik. Reaksi antioksidan minyak
akan menghasilkan senyawa ionik yang volatil. Senyawa ionik ini dialirkan pada
air bebas ion dan senyawa tersebut akan mengubah konduktivitas listrik dari air
bebas ion (Tensiska et al. 2003). Waktu saat terjadinya peningkatan
konduktivitas listrik secara cepat ditentukan sebagai waktu induksi.
VITAMIN C
Vitamin C atau asam askorbat adalah vitamin yang larut dalam
air, mempunyai sifat yang asam dan sifat pereduksi yang kuat. Struktur kimianya
terdiri dari rantai 6 atom C dan kedudukannya tidak stabil (C6H8O6), karena
mudah bereaksi dengan O2 di udara menjadi asam dehidroaskorbat. Vitamin C
merupakan fresh food vitamin karena sumber utamanya adalah buah-buahan dan
sayuran segar. Asam askorbat pada tumbuhan merupakan metabolit sekunder, karena
terbentuk dari glukosa melalui jalur asam D-glukoronat dan L-gulonat (Safaryani
et al. 2007).
Sifat asam askorbat adalah mudah berubah akibat oksidasi
namun stabil jika merupakan kristal murni. Selain itu, asam askorbat mudah
rusak oleh pH, cahaya dan temperatur. Penggunaan suhu yang tinggi dengan waktu
yang lama akan menurunkan jumlah asam askorbatnya. Bentuk asam askorbat yang
ada di alam adalah L-asam askorbat. Asam L-askorbat dengan adanya enzim asam
askorbat oksidase akan teroksidasi menjadi asam L-dehidroaskorbat. Asam ini
secara kimia juga sangat labil dan mengalami perubahan lebih lanjut menjadi
asam L-diketogulonat yang tidak lagi memiliki keaktifan sebagai asam askorbat.
Suasana basa menyebabkan asam L-diketogulonat teroksidasi menjadi asam oksalat
dan asam L-treonat( Safaryani et al. 2007).
Manfaat asam askorbat bagi kesehatan yaitu sebagai
antioksidan, antiatherogenik, antikarsinogenik dan immunomodulator. Asam
askorbat merupakan sumber antioksidan yang sangat baik dalam tubuh yang secara
alami melindungi tubuh dari serangan oksidatif akibat radikal bebas. Selain
itu, asam askorbat juga berfungsi untuk mengurangi risiko kanker lambung dan
mencegah kanker kolektral. Asam askorbat bekerja secara sinergis dengan vitamin
E untuk menangkal radikal bebas. Sebagai senyawa peredam radikal bebas, asam
askorbat dapat langsung bereaksi dengan anion superoksida, radikal hidroksil,
oksigen singlet dan lipid peroksida. Selain itu, asam askorbat akan mendonorkan
satu elektron membentuk semidehidroaskorbat yang tidak bersifat reaktif dan
selanjutnya mengalami reaksi disproporsionasi membentuk dehidroaskorbat yang
bersifat tidak stabil. Dehidroaskorbat akan terdegradasi membentuk asam oksalat
dan asam treonat. Oleh karena kemampuanya sebagai penghambat radikal bebas,
maka peranannya sangat penting dalam menjaga integritas membran sel (Suhartono
et al. 2007).
FITOKIMIA
Fitokimia adalah senyawa bioaktif yang terdapat dalam
tumbuhan dan dapat memberikan efek kesehatan pada manusia. Pada tumbuhan
terdapat senyawa kimia bermolekul kecil yang penyebarannya terbatas dan sering
disebut sebagai metabolit sekunder (Sitrait 2007). Jumlah metabolit sekunder
pada tanaman lebih sedikit dibandingkan dengan metabolit primernya
(karbohidrat, lemak, protein). Uji fitokimia dilakukan untuk mengetahui
metabolit sekunder dari tumbuhan. Metabolit sekunder pada tanaman antara lain
saponin, flavonoid, fenol, alkaloid, steroid, terpenoid dan tanin.
Analisis fitokimia biasanya digunakan untuk merujuk pada
senyawa yang ditemukan pada tumbuhan yang tidak dibutuhkan untuk fungsi normal
tubuh, tetapi memiliki efek yang menguntungkan bagi kesehatan atau memiliki
peran aktif bagi pencegahan penyakit. Hal inilah yang menjelaskan mengapa
orang-orang lebih tertarik mengisolasi metabolit sekunder daripada metabolit
primernya. Senyawa aktif ini dapat bermanfaat sebagai antioksidan dan mencegah
kanker serta penyakit jantung.
Beberapa studi pada manusia dan hewan membuktikan bahwa
zat-zat kombinasi fitokimia di dalam tubuh memiliki fungsi tertentu yang
berguna bagi kesehatan. Kombinasinya antara lain menghasilkan enzim-enzim
sebagai penangkal racun, merangsang sistem pertahanan tubuh, menimbulkan efek
antibakteri, antivirus dan antioksidan serta dapat menimbulkan efek antikanker.
Sampai saat ini sudah banyak jenis fitokimia yang ditemukan dan jumlahnya
begitu banyak. Agar memudahkan dalam mempelajarinya, maka dilakukan
penggolongan senyawa fitokimia. Adapun golongan senyawa fitokimia dapat dibagi
sebagai berikut: alkaloid, saponin, flavonoid, tannin, fenol, triterpenoid dan
steroid.
1. Alkaloid
Alkaloid adalah senyawa yang bersifat basa yang mengandung
satu atau lebih atom nitrogen, biasanya dalam bentuk gabungan sebagai bagian
dari sistem siklik (Harborne 1987). Alkaloid pada tumbuhan dipercaya sebagai
hasil metabolisme dan merupakan sumber nitrogen. Kebanyakan alkaloid berbentuk
kristal dan hanya sedikit yang berupa cairan pada suhu kamar. Kebasaan nitrogen
menyebabkan senyawa tersebut mudah mengalami dekomposisi terutama oleh sinar
dengan adanya oksigen (Lenny 2006).
2. Saponin
Saponin merupakan senyawa dalam bentuk glikosida yang
tersebar luas pada tumbuhan tingkat tinggi. Saponin membentuk larutan koloidal
dalam air dan membentuk busa jika dikocok dan tidak hilang dengan penambahan
asam (Harborne 1996). Saponin memiliki rasa pahit menusuk dan menyebabkan
bersin serta iritasi pada selaput lendir.
3. Tanin
Tanin merupakan senyawa yang memiliki jumlah gugus hidroksi
fenolik yang banyak pada tumbuh-tumbuhan. Tanin dapat berfungsi sebagai
antioksidan karena kemampuannya dalam menstabilkan fraksi lipid dan
keaktifannya dalam penghambatan lipoksigenase (Zeuthen dan Sorensen 2003).
4. Fenolik
Senyawa fenolik telah diketahui memiliki berbagai efek
biologis seperti aktivitas antioksidan melalui mekanisme sebagai pereduksi,
penangkap radikal bebas, pengkelat logam, peredam terbentuknya singlet oksigen
serta pendonor elektron (Karadeniz et al. 2005). Komponen fenolik merupakan
kelompok molekul yang besar dan beragam, yang terdiri dari golongan aromatik
pada metabolit sekunder tumbuh-tumbuhan. Fenolik dapat diklasifikasikan ke
dalam komponen yang tidak larut seperti lignin dan komponen yang larut seperti
asam fenolik, phenylpropanoids, flavonoid dan kuinon (Harborne dan Williams
2000). Setiap tumbuh-tumbuhan memiliki struktur komponen fenolik yang berbeda.
Ada komponen fenolik yang memliki gugus –OH banyak dan ada pula komponen
fenolik yang memiliki gugus –OH yang sedikit. Gugus –OH berperan dalam proses
transfer elektron untuk menstabilkan dan meredam radikal bebas.
5. Flavonoid
Flavonoid merupakan salah satu dari kelompok senyawa fenolik
yang dapat ditemukan di buah dan sayur. Flavonoid telah diteliti memiliki
berbagai aktivitas biologis seperti antikanker, antiviral, antiinflamasi,
mengurangi risiko penyakit kardiovaskuler dan penangkap radikal bebas. Kekuatan
aktivitas antioksidan dari flavonoid bergantung pada jumlah dan posisi dari
gugus -OH yang terdapat pada molekul. Semakin banyak gugus -OH pada flavonoid,
maka aktivitas antiradikalnya semakin tinggi. Adanya gugus orto-katekol
(3„4„-OH) pada cincin B flavonoid merupakan faktor penentu kapasitas
antioksidan yang tinggi (Amic et al. 2003).
6. Triterpenoid/ Steroid
Triterpenoid adalah senyawa yang kerangka karbonnya berasal
dari enam satuan isopropana dan secara biosintesis diturunkan dari hidrokarbon
C30 asiklik, yaitu skualena. Senyawa ini berstruktur siklik, kebanyakan berupa
alkohol, aldehida atau asam karboksilat. Triterpenoid merupakan senyawa
berbentuk kristal dan bertitik leleh tinggi. Uji yang banyak digunakan adalah
reaksi Licberman-Burchard (anhidrat asetat- H2SO4) yang dengan kebanyakan
triterpena dan sterol memberikan warna hijau-biru (Harborne 1987).
7. Glikosida
Glikosida merupakan salah satu senyawa aktif tanaman yang
termasuk dalam kelompok metabolit sekunder. Senyawa ini mengandung komponen
gula dan bukan gula. Komponen gula dikenal dengan nama glikon dan komponen
bukan gula dikenal sebagai aglikon. Bila gula yang terbentuk adalah glukosa
maka golongan senyawa itu disebut glukosida, sedangkan bila terbentuk gula
lainnya disebut glikosida.
=======================
Manfaat Bawang Dayak
Oleh : Andica Atut Pravita Sari
Sebagian dari Anda mungkin sudah tidak lagi asing dengan yang
namanya bawang dayak. Tanaman yang dapat tumbuh dalam berbagai jenis tanah dan
iklim ini memang sekilas mirip dengan bawang merah. Selain memiliki nama latin
Eleutherine palmifolia, bawang dayak juga memiliki banyak nama lokal. Beberapa
nama lokalnya yaitu bawang sabrang, bawang berlian, bawang tiwai, bawang lubak,
teki sebrang atau bawang hantu.
Tanaman khas Kalimantan Tengah tepatnya suku Dayak ini
memiliki daun berwarna hijau berbentuk pita, warna umbinya merah dan bunganya
berwarna putih. Adapun manfaat bawang dayak sudah secara empiris digunakan
sebagai tanaman herbal oleh masyarakat Dayak.
Digunakannya tanaman ini sebagai herbal tentu bukan tanpa
alasan, karena memangmanfaat bawang dayak sangat banyak.Salah satu alasannya
ialah karena umbi dari bawang dayak mengandung banyak senyawa fitokimia.
Senyawa itu diantaranya adalah alkaloid, fenolik, streorid glikosida, tanin dan
flavonoid.
Dengan beberapa senyawa yang terkandung, Anda bisa
menggunakannya sebagai obat herbal. Berikut beberapa khasiat bawang dayak untuk
kesehatan tubuh Anda:
Manfaat Bawang Dayak Bagi Kesehatan Tubuh
1. Melancarkan Perdarah Darah
Dengan senyawa karbohidrat yang mengandungglikosida, jangan
heran jika manfaat bawang dayakyang pertama ialah untuk memperlancar peredaran
darah dan sudah terbukti ampuh. Selain itu, untuk para penderita diabetes
bawang dayak juga dapat menetralkan kadar gula darah.
2. Melancarkan Metabolisme
Kandungan alkaloid pada Bawang dayak dapat membantu
memperlancar sistem metabolisme tubuh seperti radang usus, sembelit, serta
penyakit ginjal. Selain itu, tanaman ini juga dapat menjaga stamina tubuh dan
meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
3. Memperbaiki Sistem Pernafaasan
Menonsumsi Bawang dayak akan meningkatkan suhu tubuh,sehingga
dapat mencegah timbulnya lendir dan plak paru-paru yang dapat mengganggu sistem
pernafasan. Tanaman inipun dapat membuang kotoran yang diakibatkan oleh udara
kotor. Saat batuk, bawang dayak juga dapat mengeluarkan lendirnya dan juga
mencegah radang paru-paru.
4. Menjaga Organ Reproduksi Wanita
Tanaman khas Kalimantan Tengah yang mengandung flavonoid dan
saponin ini sangat membantu dan memiliki peranan penting bagi kaum hawa dalam
menjaga organ reproduksi.
Alasannya karena manfaat bawang dayak yang selanjutnya ialah
bisa mencegah keputihan, memperlancar datang bulan, mengatasi rasa sakit saat
datang bulan dan dapat membersihkan area organ intim.
5. Melancarkan ASI
Asupan terbaik bagi bayi adalah ASI. Akan tetapi, tidak semua
ibu menyusui dapat memberikan ASI yang optimal bagi buah hatinya. Maka dari
itu, Anda bisa memanfaatkan bawang dayak dapat untuk membantu memperlancar air
susu, serta mengatasi mual, demam dan kaki bengkak.
6. Menguatkan Tulang
Tulang sebagai penyangga tubuh manusia akan bermasalah jika
tubuh kekurangan kalsium. Salah satu masalahnya yaitu pengapuran tulang atau
osteoporosis.
Apalagi bagi yang telah lanjut usia, osteoporisis akan mudah
menyerang. Nah, untuk mengatasi masalah tersebut, komsumsilah bawang dayak
karenabawang dayak mengandung banyak kalsium dan mineral.
7. Mengobati Penyakit Amandel
Penyakit amandel ataupun radang amandel dapat menyerang orang
dewasa sampai anak anak. Seandainya dibiarkan amandel akan makin menjadi
membesar dan mengakibatkan susah untuk menelan makanan. Bawang dayak bisa
bermanfaat mengobati amandel.
8. Menyembuhkan Sakit Perut
Bawang dayak berguna untuk menyembuhkan sakit perut seperti
meredakan rasa nyeri, serta mual di bagian perut.
9. Menyembuhkan Flu
Suku dayak kerap memakai bawang ini untuk menyembuhkan flu
sebagai obat herbal. Kandungan anti bakteri yang tinggi begitu efisien untuk
menghambat bakteri yang memicu flu.
10. Menyembuhkan Penyakit Hepatitis
Bawang dayak bukan sekedar dapat menyembuhkan penyakit yang
ringan saja, namun dapat juga menyembuhkan penyakit kritis seperti penyakit
kuning atau hepatitis.
11. Menaikkan Daya Tahan Tubuh
Kandungan vitamin C serta anti-oksidan pada bawang dayak
inibegitu tinggi. Oleh karenanya, manfaat bawang dayak sangat banyak. Jika
teratur dikonsumsi dapat menaikkan ketahanan tubuh Anda. Untuk mengkonsumsinya,
Anda dapat menambahkannya pada masakan Anda.
12. Membantu Menghindar Kanker Serta Tumor
Tumor serta kanker termasuk juga penyakit yang begitu
mengganggu serta mengkhawatirkan. Karena banyak masalah yang berujung pada
kematian. Walau demikian, untuk menghambat timbulnya tumor serta kanker, Anda
dapat menggunakan bawang dayak.
Selain memiliki
kandungan anti-oksidan yang tinggi bawang dayak ini juga memiliki kandungan
naphtoquinones yang disebut satu diantara senyawa alami untuk menghindar
timbulnya sel tumor serta kanker pada tubuh.
13. Membersihkan Tubuh Dari Bakteri
Bawang dayak mempunyai kandungan anti bakteri yang begitu
baik untuk membantu tubuh anda melawan bakteri pemicu penyakit. Diluar itu,
kandungan anti bakteri aktif dapat juga membersihkan tubuh anda dari bakteri.
Hingga tubuh andasemakin lebih sehat karna terhindar dari penyakit.
14. Menghindar Terjadinya Infeksi
Bawang dayak berguna juga untuk menghindar infeksi. Infeksi bisa
berlangsung didalam ataupun diluar tubuh. Oleh karenanya, bila Anda khawatir
dengan infeksi yang dikarenakan oleh luka, Anda dapat memanfaatkan bawang dayak
untuk meminimalisasi resiko terjadinya infeksi.
15. Mencegah Perkembangan Bakteri, Virus serta Mikroba
Bakteri, virus, serta mikroba yaitu penyumbang penyakit
paling besar didalam tubuh. Seandainya sampai berkembang maka dapat
mengakibatkan tubuh diserang beragam jenis penyakit serta dapat membahayakan.
16. Mencegah Terjadinya Peradangan
Bawang dayak dapat menolong mencegah terjadinya peradangan
pada tubuh. Yang umum menyerang badan di bagian tenggorokan, lambung, serta
usus.
17. Mengobati Asam Urat
Bagi Anda yang memiliki masalah dengan asam urat, bawang
dayak juga merupakan bahan alami yang mampu mengatasi asam urat.
Banyak masalah kesehatan, banyak pula solusi untuk kesehatan.
Salah satunya menggunakan bawang dayak sebagai obat tradisional yang aman.
Manfaat bawang dayak ini dapat dinikmati dengan berbagai cara untuk
mengonsumsinya, seperi minuman, manisan, keripik dan lain-lain. Pilihlah cara
mengonsumsi dengan cara pengolahan sesuai selera Anda.
Tertarik mencoba khasiat bawang dayak?
Ini Dia 43
Khasiat Bawang Dayak
DENPASAR - Bawang dayak berasal dari hutan Kalimantan Barat
memiliki khasiat dahsyat dalam pengobatan aneka penyakit. Namun si umbi ajaib
ini belum banyak dikenal masyarakat luas sehingga baru sebagian saja yang
memanfaatkan keampuhannya.
Padahal, tak kurang 43 kasiat diperoleh manusia jika
mengkonsumsi bawang dayak. Berikut ulasannya. Masyarakat Dayak biasa
menyebutnya dengan “bawang hutan atau bawang kambe” sudah lama dipakai
masyarakat setempat untuk pengobatan aneka penyakit.
Kandungan senyawa aktif dalam bawang dayak sangat lengkap
sehingga sangat wajar khasiatnya banyak. Senyawa ini meliputi alkaloid,
steroid, glikosida, flavonoid, fenolik, tanin, dan saponin.
Salah satu dari senyawa ini, yaitu flavonoid dapat berkhasiat
sebagai antikanker, antiviral, anti-inflamasi, mengurangi risiko penyakit
kardiovaskular, serta penangkap radikal bebas.
Kekuatan aktivitas antioksidan senyawa flavonoid tergantung
pada jumlah dan posisi dari gugus OH dalam molekul flavonoid. Semakin banyak
gugus OH, aktivitas antiradikalnya semakin tinggi.
Beberapa penelitian dan pengujian telah dilakukan untuk
membuktikan khasiat bawang dayak. Di antaranya oleh Fakultas Farmasi ITB
Bandung yang mengkaji pengaruh pengolahan simplisia terhadap kandungan
metabolit utama bawang dayak.
Bawang dayak dapat digunakan langsung secara segar atau
dikeringkan. Untuk mendapatkan khasiat maksimal, sebaiknya bawang dayak
diperoleh ketika pertumbuhannya mencapai puncak vegetatif, yaitu ketika baru
muncul kuncup bunga.
Naiknya popularitas bawang dayak sangat beralasan karena
didukung oleh bukti-bukti akurat yang telah merasakan khasiat dahsyat si umbi
ajaib ini. Salah satunya dialami oleh Ibu Titiek Sri Rahayu, asal Jakarta. Ia
mencoba mengonsumsi bawang dayak setelah divonis menderita kanker payudara oleh
dokter.
Ketika itu, dokter menyarankannya untuk menjalani operasi
pengangkatan payudara. Ia rajin mengonsumsinya sebanyak 3 kali sehari, yaitu
saat pagi, siang, dan sore. Alhamdulillah, benjolan yang semula 7 cm x 4 cm
tinggal sebesar kacang tanah. Ia merasakan betul khasiatnya dengan menyaksikan
penyusutan massa benjolannya dari hari ke hari.
Khasiat bawang dayak dapat menyembuhkan berbagai penyakit,
mulai dari yang ringan hingga penyakit berbahaya, bahkan mematikan. Misalnya,
diabetes mellitus, jantung koroner, hipertensi, tuberkulosis, bronkitis, radang
rektum, asam urat, radang prostat, ambeien, peluruh lemak, bisul, hepatitis,
dan peningkat gairah seksual.
AgroMedia Pustaka menerbitkan buku Bawang Dayak Si Umbi Ajaib
Penakluk Aneka Penyakit yang akan membahas secara tuntas tentang bawang dayak
ini. Buku ini disusun Ni Luh Indrawati, S.Farm., Apt. dan Razimin, S.Si., Apt.
Di dalamnya dijelaskan mulai dari mengenal bawang dayak
sebagai mutiara Borneo yang memiliki segudang khasiat, pembahasan ilmiah bawang
dayak, manfaat bawang dayak untuk menumpas aneka penyakit, teknik peracikan
untuk pengobatan, hingga ramuan bawang dayak secara spesifik untuk 23 jenis
penyakit ringan dan berat, seperti kanker, diabetes, jantung, hipertensi,
hepatitis, TBC, bronkitis, sinusitis, radang, asam urat, rematik, infeksi,
gondok, pencernaan, ambeien, nyeri haid, bisul, kewanitaan, dan peningkat
gairah seksual.
Ada juga sebagian orang menyebutnya sebagai Bawang Berlian
atau Bawang Arab. Bawang Sabrang membutuhkan syarat hidup pada ketinggian antara
600 – 2000 m dpl. Sangat cocok bila berada pada lahan yang kaya akan belerang.
Bentuk dan warnanya lebih mirip bawang merah lanang.
Tanamannya sendiri memiliki ciri daunnya berbentuk pita
sepanjang 15-20 cm, lebar 3-5 cm mirip palem dengan tulang daun sejajar. Bunga
berwarna putih dengan kelopak berjumlah lima. Penduduk lokal di Kalimantan
sudah menggunakan tanaman ini sebagai obat tradisional. Bagian yang dapat
dimanfaatkan pada tanaman ini adalah umbinya.
Khasiat Bawang Dayak
Bawang Dayak/ Borneo dapat membantu penyembuhan berbagai
jenis penyakit, antara lain :
1. Amandel
2. Ambeien
3. Asam Urat
4. Asma
5. Bisul
6. Bronkhitis
7. Darah Rendah
8. Diabetes Melitus
9. Epilepsi
10. Gangguan Pencernaan Lambung
11. Gangguan Seksual
12. Ginjal
13. Gondok
14. Hepatitis
15. Hipertensi / Darah Tinggi
16. Insomnia
17. Jantung
18. Kanker Kelenjar Getah Bening
19. Kanker Paru – Paru
20. Kanker Payudara
21. Kanker Rahim
22. Kanker Usus
23. Keputihan
24. Kista
25. Kolesterol
26. Maag
27. Migrain
28. Myom
29. Obat Muntah
30. Pelupa / Menurunnya Fungsi Ingatan
31. Peluruh Kemih
32. Pencahar
33. Prostat
34. Radang Usus
35. Rematik
36. Sakit Kuning
37. Sakit Perut
38. Sakit Pinggang
39. Stamina
40. Stroke
41. TBC
42. Vertigo
43. Vitalitas
Para ahli berpendapat bahwa antioksidan mampu mereduksi
risiko penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung. Penggunaan
antioksidan alami saat ini dianggap lebih aman karena antioksidan alami
diperoleh dari ekstrak tanaman. Antioksidan alami yang terdapat pada tanaman
antara lain kelompok flavonoid berupa senyawa polifenol. Bawang dayak memiliki
kelompok flavonoid.
Didalam referensi Buku Tanaman Obat Indonesia disebutkan
bahwa kandungan Bawang Tiwai ini meliputi :Polifenol, Tanin, Alkaloid, Saponin,
Triterpenoid, Stroid, GlIkosida, Fenolik dan Flavonoid (kandungan senyawa
lainnya masih dalam penelitian).
Sudah sejak lama bawang dayak dimanfaatkan sebagai obat aneka
penyakit. Meskipun demikian, studi mengenai manfaat bawang dayak untuk
kesehatan masih belum banyak dilakukan.
Bawang dayak untuk obat hipertensi dan diabetes
Menurut Prof Dr Sidik Apt (guru besar emiritus Fakultas
Farmasi Universitas Padjajaran) bawang dayak mengandung alisin. Senyawa inilah
yang bermanfaat menurunkan tekanan darah dan menurunkan kekentalan darah.
Kandungan naphtoquinones dalam bawang dayak dikenal sebagai
antimikroba, antifungal, antivirial, dan antiparasitik. Selain itu,
naphtoquinones memiliki bioaktivitas sebagai antikanker dan antioksidan.(gek)
(Dirangkum berbagai Sumber: wartanews)
ampuh!turun 30 kg hanya dalam 2 minggu
HomeTanaman Obat
44 Khasiat BAWANG DAYAK untuk Diabetes, Menambah Vitalitas
Pria dan Cara Mengkonsumsi Bawang Dayak
Diterbitkan April 15, 2017 dalam kategori Tanaman Obat oleh
azzamy
Khasiat dan Manfaat Bawang Dayak
Khasiat Bawang Dayak Untuk Diabetes, Kanker, Darah Tinggi dan
Kolesterol
Umbi Bawang Dayak (Foto by : Shilpa Mygirl)
Tanaman Obat – Bawang Dayak (Eleutherina palmifolia (L.)
Merr) dikenal juga dengan nama Bawang Sabrang, Bawang Berlian, Bawang Hantu,
Bawang Arab, Bawang Kambe atau Bawang Hutan. Bawang Dayak merupakan tanaman
herbal khas Kalimantan, nama tanaman ini mengacu pada daerah asalnya yaitu
Kalimantan dimana masyarakat Suku Dayak berada. Bawang dayak merupakan salah
satu spesies bawang yang konon asal usulnya dari daratan Amerika. Tanaman ini
sudah secara turun temurun dipergunakan masyarakat Dayak sebagai tanaman obat.
Tanaman ini memiliki warna umbi merah dengan daun hijau
berbentuk pita dan bunganya berwarna putih. Dalam umbi bawang dayak terkandung
berbagai macam senyawa yang diketahui berkhasiat untuk mengatasi berbagai
masalah kesehatan. Secara empiris bawang dayak sudah dipergunakan masyarakat
lokal sebagai obat berbagai jenis penyakit ringan maupun berat seperti kanker payudara,
obat penurun darah tinggi (Hipertensi), dan penyakit kencing manis (diabetes
melitus). Bawang dayak dapat dikembangkan sebagai sumber biofarmaka untuk skala
industri karena tanaman ini dapat tumbuh dan beradaptasi di semua iklim dan
jenis tanah dengan waktu panen relatif singkat yakni ± 3 – 4 bulan sehingga
mudah dikembangkan dalam skala besar.
Kandungan Senyawa Kimia Bawang Dayak
Tanaman bawang dayak khususnya pada umbi memiliki kandungan
fitokimia antara lain alkaloid, glikosida, flavanoid, fenolik, steroid dan zat
tannin yang merupakan sumber biofarmaka potensial untuk dikembangkan sebagai
tanaman obat modern dalam kehidupan manusia. Alkaloid merupakan bahan organik
yang mengandung nitrogen sebagai bagian dari heterosiklik. Bahkan senyawa alkaloid,
flavonoid, glikosida dan saponin memiliki aktivitas hipoglikemik atau penurun
kadar glukosa darah yang sangat bermanfaat untuk pengobatan diabetes melitus,
bahkan alkaloid yang ada dapat berfungsi sebagai anti mikroba. Sedangkan
kandungan tanin yang ada dapat digunakan sebagai obat sakit perut.
Baca juga 12 Manfaat
Daun Salam Untuk Kesehatan
Manfaat dan Khasiat Bawang Dayak Untuk Pengobatan
1. Manfaat Bawang
Dayak Sebagai Obat Kanker Usus
2. Khasiat Bawang
Dayak Sebagai Obat Kanker Payudara
3. Manfaat Bawang
Dayak Sebagai Obat Diabetes Melitus
4. Khasiat dan
Manfaat Bawang Dayak Untuk Mengatasi Hipertensi
5. Manfaat dan
Khasiat Bawang Dayak Untuk Menurunkan Kolesterol
6. Kegunaan Bawang
Dayak Sebagai Obat Bisul
7. Manfaat Bawang Merah
untuk Mengatasi Stroke
8. Khasiat Bawang
Dayak Sebagai Obat sakit Perut
9. Manfaat Bawang
Dayak Untuk Ibu-ibu Setelah Melahirkan
10. Khasiat Bawang
Dayak untuk Mengatasi Sembelit
11. Manfaat Bawang
Dayak Sebagai Obat Disentri
12. Khasiat bawang
Dayak Untuk Menyembuhkan Luka
13. Manfaat Bawang
Dayak untuk Mengatasi Muntah-muntah
14. Khasiat Bawang
Dayak untuk Mengobati Sakit kuning
Khasiat bawang dayak lainnya yaitu untuk mengobati ; amandel,
ambeien, asam urat, asma, bronkitis, epilepsi, gangguan lambung, masalah
vitalitas pria, gondok, ginjal, hepatitis, insomnia, jantung, kanker kelenjar
getah bening, kanker paru-paru, kanker rahim, keputihan, kista, maag, migrain,
myom, pelupa, peluruh air seni, prostat, radang usus, rheumatik, sakit
pinggang, meningkatkan stamina, TBC, vertigo.
KONTEN MENARIK LAINNYAMgid
Penghancur lemak yang ampuh! Turun 30 kg hanya dalam 2 minggu
Gadis asal Jakarta kaya raya berkat metode ini
Seks akan bertahan lebih dari 2,5 jam saat melakukan ini
setiap
Tingkatkan libido dengan melakukan ini setiap hari
Antioksidan alami yang terdapat pada tanaman bawang dayak
antara lain kelompok flavonoid berupa senyawa polifenol. Para ahli berpendapat
bahwa antioksidan mampu mereduksi risiko penyakit kronis seperti kanker dan
penyakit jantung. Flavonoid berkhasiat sebagai antikanker, antiviral,
anti-inflamasi, mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, serta penangkap
radikal bebas. Menurut Prof Dr Sidik Apt (guru besar emiritus Fakultas Farmasi
Universitas Padjajaran) bawang dayak mengandung alisin. Senyawa ini berkhasiat
dan berperan dalam menurunkan tekanan darah. Kandungan naphtoquinones dalam
bawang dayak dikenal sebagai antimikroba, antifungal, antivirial, dan
antiparasitik. Selain itu, naphtoquinones memiliki bioaktivitas sebagai
antikanker dan antioksidan. Untuk mendapatkan khasiat maksimal, sebaiknya
bawang dayak diperoleh ketika pertumbuhannya mencapai puncak vegetatif, yaitu
ketika baru muncul kuncup bunga.
Baca juga 250 Jenis
Tanaman Apotik Hidup (TANAMAN OBAT) Lengkap dan Khasiatnya (Page 4)
Cara Mengkonsumsi Bawang Dayak dan Cara Mengolah Umbi Bawang
Dayak
Bagian tanaman bawang dayak yang dikonsumsi dan berkhasiat
sebagai obat herbal adalah seluruh bagian tanaman yaitu umbi, akar dan daunnya.
Bawang dayak dapat dikonsumsi segar, diseduh seperti teh, atau diolah terlebih
dahulu menjadi bubuk dan kapsul atau dibuat manisan. Hasil pengolahan tanaman
obat herbal khas Kalimantan ini antara lain ; simplisia, bubuk, instan dan
manisan.
Makhluk ini memakan organ dalamku selama 5 tahun...Makhluk
ini memakan organ dalamku selama 5 tahun... Bau
mulut-tanda parasit dalam tubuh. Mereka lenyap jika Anda minum sesendokBau
mulut-tanda parasit dalam tubuh. Mereka lenyap jika Anda minum sesendok Parasit akan “pergi” jauh dari
tubuhmu jika di pagi hari...Parasit akan “pergi” jauh dari tubuhmu jika di pagi
hari... Makhluk mengerikan lenyap
dari tubuhmu bila tiap pagi, sebelum makan kamu minumMakhluk mengerikan lenyap
dari tubuhmu bila tiap pagi, sebelum makan kamu minum Keriput di wajahmu akan lenyap dengan cepat! Resep tradisional
ini mudah...Keriput di wajahmu akan lenyap dengan cepat! Resep tradisional ini
mudah...
1. Cara Mengkonsumsi
Bawang Dayak Untuk Pengobatan
Bawang dayak dapat dikonsumsi dalam keadaan segar (tanpa
pengolahan) untuk pengobatan. Caranya ; 3-4 buah bawang dayak dicuci hingga
bersih, kemudian di iris tipis dan diseduh dengan 1 gelas air mendidih (200
ml). Diminum selagi hangat 2 – 3 kali sehari.
2. Cara Membuat
Simplisia Bawang Dayak
Seluruh bagian tanaman bawang dayak yaitu akar umbi dan
daunnya dicuci hingga bersih. Kemudian dipotong / diiris tipis dan dikeringkan
menggunakan oven pada suhu 50 C selama kurang lebih 8 jam. Atau dijemur dibawah
terik matahari hingga benar-benar kering. Setelah kering simplisia bawang dayak
dikemas rapi dan disimpan. Cara mengkonsumsinya yaitu dengan cara diseduh
menggunakan air mendidih kemudian diminum.
3. Cara Membuat
Bubuk Bawang Dayak
Seluruh bagian tanaman bawang dayak yaitu akar umbi dan daunnya
dicuci hingga bersih. Kemudian dipotong / diiris tipis dan dikeringkan
menggunakan oven pada suhu 50 C selama kurang lebih 8 jam. Atau dijemur dibawah
terik matahari hingga benar-benar kering. Kemudian didinginkan dan dihaluskan
(ditumbuk) atau diblender. Sebelum dikemas bubuk bawang dayak diayak terlebih
dahulu. Cara mengkonsumsinya yaitu dengan cara diseduh menggunakan air mendidih
kemudian diminum.
4. Cara Membuat
Kapsul Bawang Dayak
Sebenarnya ini adalah cara untuk mengawetkan bubuk bawang
dayak dan supaya lebih praktis. Langkah awal membuat kapsul bawang dayak adalah
sama dengan cara membuat bubuk bawang dayak. Kemudian bubuk bawang dayak
disimpan atau dimasukkan dalam kapsul. Bentuk kapsul lebih praktis dalam
mengkonsumsinya dan lebih aman dalam penyimpanan, yaitu seperti mengkonsumsi
obat pada umumnya.
Baca juga Tips
Membersihkan Plak Gigi Dengan Daun Sirih
5. Cara Membuat
Bawang Dayak Instan
Seluruh bagian tanaman bawang dayak yaitu akar umbi dan
daunnya dicuci hingga bersih. Kemudian dipotong / diiris tipis. Kemudian
tambahkan air bersih dengan perbandingan 1 : 2 (1 kilogram bawang dayak
dicampur dengan 2 liter air). Bawang dayak kemudian diblender dan disaring.
Selanjutnya direbus hingga mendidih sambil diaduk-aduk dan tambahkan 1 kg gula
pasir (1 kg gula pasir untuk 1 kg bawang dayak). Selama proses perebusan diaduk
terus hingga membentuk kristal. Setelah dingin kristal bawang dayak dikemas dan
disimpan atau langsung dikonsumsi (diseduh menggunakan air mendidih).
6. Cara Membuat
Manisan Bawang Dayak
Seluruh bagian tanaman bawang dayak yaitu akar umbi dan
daunnya dicuci hingga bersih. Kemudian dipotong / diiris tipis dengan ketebalan
antara 1-2 mm. Siapkan 1 kg gula dan dilarutkan dengan 1 liter air. Kemudian
dikukus selama kurang lebih 5 menit, masukkan larutan gula tersebut sambil
diaduk, masak hingga kental sampai kering (sampai terbentuk kristal gula).
Manisan bawang dayak siap untuk dikonsumsi.
Demikian tentang “Khasiat dan Manfaat BAWANG DAYAK untuk
Kesehatan“. Semoga bermanfaat….
(Dari berbagai sumber)
HOMEHERBAL Khasiat Bawang Dayak, Cara Penggunaan, dan Efek
Samping Penulis: Muhammad AriefReview medis: dr. Ahmad Muhlisin Kebanyakan dari
kita mungkin masih asing ketika mendengar nama bawang dayak. Meski kurang
familiar di banding jenis bawang lainnya, tanaman berjuluk ‘Si Umbi Ajaib’ ini
ternyata memiliki manfaat yang dahsyat dalam mengobati berbagai penyakit.
Seberapa dahsyat
manfaat bawang dayak ini? Mari, cari tahu selengkapnya. Simak juga manfaat dari
jenis bawang lainnya: Kandungan dan Manfaat Bawang Putih Bagi Kesehatan Manfaat
Bawang Merah untuk Lelaki Beserta Bukti Ilmiahnya Apa Kandungan Bawang Dayak?
Sesuai namanya, bawang dayak memang banyak dibudidayakan di Pulau Borneo
Kalimantan.
Tanaman bernama Latin Eleutherine palmifolia L. Merr ini
telah dipergunakan secara turun temurun oleh masyarakat Dayak sebagai obat
alternatif dalam mengatasi berbagai penyakit. Sepintas, bawang dayak memiliki
rupa yang mirip dengan bawang merah yang biasa kita kenal.
Dengan warna merah pada umbinya, hijau pada daunnya dan
bunganya yang berwarna putih memikat. Jika ditelaah lebih dalam, barulah kita
dapat membedakan keduanya. Bawang dayak memiliki permukaan yang licin, bau yang
tidak menusuk dan ketika mengirisnya pun tidak menyebabkan mata perih layaknya
bawang merah pada umumnya. Ciri khas lainnya, apabila di pegang maka warna
merah pada bawang dayak ini akan menempel di tangan. Berdasarkan dari beberapa
hasil penelitian yang telah dilakukan.
Bawang dayak diketahui
memiliki kandungan fitokimia seperti alkaloid, flavanoid, steroid, glikosida,
fenolik dan zat tanin yang kesemuanya berperan besar terhadap kesehatan. Maka
tak mengherankan, dengan berbagai kandungannya tersebut, pantaslah apabila
bawang dayak dijadikan sebagai tanaman obat modern dalam kehidupan manusia saat
ini.
Apa Manfaat Bawang
Dayak Bagi Kesehatan? Manfaat atau khasiat bawang dayak begitu beragam. Mulai
dari menyembuhkan penyakit ringan seperti flu atau sembelit, hingga dapat
membantu mengobati penyakit berat seperti hepatitis, kanker, hipertensi dan
beberapa penyakit lainnya. Berikut manfaat bawang dayak selengkapnya:
1. Obat Alami Sakit Perut Berkat kandungan tanin didalamnya,
bawang dayak dapat digunakan sebagai obat alami dalam mengatasi sakit perut.
Tanin mampu mengurangi gas di saluran pencernaan, meredakan perut kembung
hingga mengatasi masalah konstipasi atau sembelit.
2. Ampuh dalam Mengatasi Flu Masyarakat suku Dayak ternyata
sudah lama menggunakan bawang dayak sebagai obat untuk mengatasi flu. Khasiat
bawang dayak ini ditenggarai berkat kandungan glikosida didalamnya yang
berfungsi sebagai antibakteri, anti radang dan ampuh dalam menurunkan demam.
3. Sebagai Agen Antiinflamasi Senyawa flavonoid yang
terkandung dalam bawang dayak memiliki efek antiinflamasi atau anti radang. Tak
mengherankan apabila kemudian bawang dayak dipercaya mampu membantu
menyembuhkan penyakit yang berawal dari peradangan seperti hepatitis, arthritis
dan tonsillitis atau radang amandel yang kerap dialami anak-anak.
4. Sebagai Agen Antibakteri Bakteri dan berbagai
mikroorganisme lainnya kerap menjadi dalang di balik penyakit yang kita alami.
Untungnya, berkat khasiat bawang dayak yang berperan sebagai agen antibakteri,
kita dapat membantu tubuh dalam menyingkirkan berbagai bakteri dan
mikroorgansime jahat lainnya yang masuk secara tidak sengaja.
5. Antikanker Serviks Berdasarkan hasil riset yang telah
dilakukan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Didapatkan hasil
bahwa, ekstrak bawang dayak mampu menurunkan tingkat ekspresi Cylin-E sel
kanker serviks uteri Hela secara signifikan. Hasil riset ini tentunya menjadi
kabar gembira bagi para penderita kanker serviks karena tersedianya obat
alternatif yang alami untuk membantu kesembuhan penyakit yang dideritanya.
Meski begitu, penggunaannya sebagai obat masih memerlukan studi lebih lanjut.
Selalu konsultasikan dengan dokter Anda mengenai terapi kanker yang hendak
dijalani.
6. Membantu Mencegah Jantung Koroner Siapa sangka, ternyata
senyawa fenolik yang terkandung dalam bawang dayak efektif dalam membantu
mencegah timbulnya penyakit jantung koroner yang telah merenggut jutaan nyawa
di berbagai belahan dunia.
7. Pengobatan Diabetes Manfaat bawang dayak juga dapat
dirasakan oleh para penderita diabetes. Pasalnya, senyawa alkaloid, flavonoid,
glikosida dan saponin dalam bawang dayak memiliki aktivitas hipoglikemik atau
dapat menurunkan kadar gula darah. Jadi bagi para penderita diabetes, tak ada
salahnya untuk membuktikan khasiat bawang dayak yang satu ini.
8. Membantu Menurunkan
Tekanan Darah Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan pembunuh yang amat
keji. Bagaimana tidak, sebab penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi
berbahaya dan mematikan tanpa menunjukkan gejala sebelumnya pada si penderita.
Kabar baiknya, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Guru Besar
Emeritus Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran, Prof Dr Sidik Apt, menunjukkan
bahwa bawang dayak mengandung senyawa alisin yang efektif dalam menurunkan
tekanan darah dan kekentalan darah. Hasil penelitian ini pun semakin
menunjukkan bahwa, manfaat bawang dayak tidak hanya mampu mengatasi penyakit
yang tergolong ringan saja. Lebih dari itu, tanaman ini juga terbukti ampuh
dalam membantu mengatasi penyakit-penyakit berat. Membuatnya semakin layak
dijadikan sebagai tanaman obat modern.
9. Mampu Menangkal Radikal Bebas Bawang dayak memiliki
kandungan antosianin yang tinggi, yang memberi warna merah alami pada umbinya.
Antosianin berfungsi sebagai antioksidan yang berperan dalam menetralkan
radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. Dengan berkurangnya kadar radikal
bebas dari dalam tubuh, maka akan berbanding lurus dengan semakin berkurangnya
risiko terserang penyakit kanker, jantung dan beberapa penyakit lainnya.
10. Sebagai Agen Antikanker Manfaat bawang dayak sebagai
tanaman obat semakin dahsyat berkat kehadiran senyawa naphtokuinones yang
terkandung didalamnya. Kombinasi senyawa naphtokuinones dan beberapa senyawa
lainnya, bertindak sebagai agen antikanker dengan menurunkan aktivitas cyclin-E
sel, sehingga menyebabkan terjadinya apoptosis atau kematian sel kanker.
11. Obat Alami Batu
Ginjal Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa dari
Unviversitas Lampung. Dijelaskan bahwa, ekstrak bawang dayak bersifat diuretik
dan mampu menurunkan kadar kalsium serta pH urine sehingga dapat memudahkan
penghancuran dan pengeluaran batu ginjal.
12. Membantu Mencerahkan Kulit Tak perlu merogoh kocek
dalam-dalam untuk memiliki kulit wajah yang cerah. Berdasarkan hasil skrining
fitokimia terungkap bahwa, bawang dayak mampu bertindak sebagai
antimelanogenesis yang dapat mencegah timbulnya bintik-bintik hitam di wajah sekaligus
mencerahkan kulit. Tertarik untuk membuktikan khasiat bawang dayak yang satu
ini? * meski memiliki segudang manfaat dan khasiat, penggunaan bawang dayak
untuk pengobatan perlu dikonsultasikan dengan dokter. Terlebih untuk penyakit
yang serius.
Studi dan penelitian lebih lanjut masih diperlukan. bawang
dayak kaya manfaat Cara Penggunaan
Bawang Dayak Agar khasiat bawang dayak bisa dirasakan secara maksimal, maka
ikuti petunjuk aman menggunakannya di bawah ini:
1. Pembuatan Simplisia Pisahkan bawang dayak dari akar dan
daunnya, cuci bersih kemudian iris dengan ketebalan 1-2 mm. Kemudian keringkan
di bawah sinar matahari atau dengan menggunakan oven pada suhu 500°C selama 8
jam. Dinginkan dan bawang dayak pun siap dikemas atau dinikmati.
2. Pembuatan Bubuk Proses pembuatan bawang dayak bubuk hampir
sama dengan proses pembuatan simplisia. Yakni dengan memisahkan bawang dayak
dari akar dan daunnya untuk kemudian di cuci, di iris dengan ketebalan 1-2 mm
dan dikeringkan selama 8 jam dengan oven pada suhu 500°C atau di bawah sinar
matahari. Setelah didinginkan, bawang dayak dihaluskan dengan blender dan
diayak sampai mendapati bubuk halusnya. Simpan bubuk bawang dayak ini di toples
yang tertutup rapat.
3. Pembuatan Manisan
Setelah bawang dayak di cuci bersih dan dipisahkan dari akar dan daunnya, kukus
bawang dayak selama sekitar 5 menit. Kemudian buatlah larutan gula dengan cara
mencampurkan gula ke dalam air dengan perbandingan 1 :
1. Masak sampai kental dan terus di aduk-aduk, angkat bila
gula sudah terlihat cukup kering. Terakhir, campurkan bawang dayak yang telah
di kukus ke dalam larutan gula tersebut. Manisan bawang dayak pun siap
dinikmati. Adakah Efek Samping Bawang Dayak? Sampai saat ini belum ada hasil
penelitian yang secara khusus menjelaskan beberapa efek samping buruk yang
timbul akibat mengonsumsi bawang dayak. Meski begitu, manfaatkanlah bawang
dayak ini secara bijak dengan tidak berlebihan dalam mengonsumsinya. Dengan
melihat berbagai komposisi kandungan dan manfaatnya, tak mengherankan apabila
bawang dayak kerap dijadikan sebagai tanaman obat. Namun, betapa pun besar
manfaat yang ditawarkannya, mengonsumsi bawang dayak secara bijak menjadi hal
yang tidak dapat dikesampingkan.
Sumber: Khasiat Bawang Dayak, Cara Penggunaan, dan Efek
Samping – Mediskus
=================
Untuk melihat program, promo, potongan harga bagi reseller serta tata cara pemesanan hingga indentitas, nomor telephone serta nomor rekening resmi dari management Makrifat Business anda dapat mempelajari dibawah ini.
JENIS PRODUK INI MELAYANI HARGA AGEN, GROSIR, ECERAN DAN UNTUK HARGA PRESELLER TETAP DAN TERDAFTAR SEBAGAI TEAM MARKETTING AKAN MENDAPATKAN PROFIT MARGIN 30% (syarat dan ketentuan berlaku) .
KAMI ADALAH EXCELLENCE SERVICE BERJALAN YANG SELALU SIAP MELAYANI ANDA, BERAPAPUN ORDERAN ADALAH SEBUAH KEHORMAT DAN PENGHARGAAN TERSENDIRI BAGI KAMI.
MAKRIFAT BUSINESS dengan didukung rumah produksi IMDA Handicraft melayani kerjasama dalam bentuk tender, kontrak, makloon, jasa pembuatan, service perbaikan untuk pembuatan Tasbih, Kalung, Cincin, Keris, Tongkat, Acecories, Pipa Rokok, Sabuk, Peralatan Dapur, Seni Ukir, Antik unik, Kerajinan Kayu Jember, Kerajinan Kaokah, Kerajinan Kayu Agarwood Cendana, Kerajinan Kayu Sandalwood Cendana, Kerajinan Tulang dan berbagai macam segala kerajinan tangan yang terbuat dari kayu tulang, resin, perak, alpaka, batu dll
"CARA PEMESANAN"
Ketik SMS kirim ke salah satu nomor : 08123489038
ATAU lewat Whatsapp, Facebook
dengan cara :
KODE PRODUK+HARGA: NAMA: ALAMAT: NOMOR TELEPHONE
CONTOH ORDER :
TKNP3315+Rp. 400,000,-: ALI MANSYUR: Jl. Jendral Sudirman Gg. IV No. 232 Jakarta Pusat: 08123456789
Setelah SMS anda masuk, anda akan menerima balasan tentang ketersediaan stock, jika stock ada maka anda akan mendapat instruksi untuk transfer, setelah transfer mohon SMS balik bukti transfer atau hanya pemberitahuan saja. Maka pesanan anda akan segera kami proses.
KEDAI ART SHOP SENTRAL GALERI MINI HANDICRAFT KHAS DESA TUTUL
"MAKRIFAT BUSINES"
SAAT INI MASIH DI BUKA DI RUMAH TEMPAT TINGGAL KAMI DESA TUTUL BALUNG JEMBER JAWA TIMUR, TERIMA KASIH DARI PELANGGAN YANG SUDAH PERNAH SILATURRAHMI KE TEMPAT TINGGAL KAMI SEPERTI PELANGGAN DARI KOREO, THAILAND, KOTA JAKARTA, BANDUNG, BALI, SURABAYA Dll
Alamat Galeri :
Please CALL Me :
M Imron Pribadi
Ida Giawati
Whatsapp : 08123489038
Whatsapp : 081338634218
sms wa call hotline only 08123489038, 081338634218,
Office 0336623385
info@makrifatbusiness.co.id
Dusun Krajan RT :003 RW : 008 Desa TUTULkecamatan Balung
Kabupaten Jember JAWA TIMUR -INDONESIA code pos 68161
Bank Danamon AC : 81557894 Atas nama : Mohammad Imron Cabang : Jember
Bank BNI Cabang Jember AN : Mohammad Imron AC :023.049.1494
Bank MANDIRI Cabang Jember AN : M IMRON AC :14-100-11-00-7010
Bank BCA Cabang JEMBER AN. M IMRON,SH No024.365.1082
Bank BRI Cabang Jember AN. M IMRON AC :000-60-103-181-0509
info@makrifatbusiness.co.id Dusun Krajan RT :003 RW : 008 Desa TUTULkecamatan Balung
Kabupaten Jember JAWA TIMUR -INDONESIA code pos 68161
GARANSI KEASLIAN DARI MANAGEMENT MAKRIFAT BUSINESS DAN IMDA HANDICRAFT TENTANG BAHAN BAKU PRODUK INI BENAR BENAR TERBUAT DARI INI ADALAH BERLAKU
JIKA TERNYATA BARANG TIDAK ASLI MAKA SELAMANYA BISA DI RETUR DAN UANG KEMBALI 100%
sumber artikel foto dan galery :
Anda juga bisa mengunjungi link sajian produk kami yang lainnya di bawah ini :
Tasbih. Kalung. Cincin. Keris. Tongkat. Acecories. Pipa Rokok. Sabuk. Peralatan Dapur. Seni Ukir. Antik unik. Kerajinan Jember. Kerajinan Kaokah.Kerajinan Cendana. Kerajinan Cendana. Kerajinan Tulang
Sajian dalam website ini adalah merupakan sub produk dari www.makrifatbusiness.co.id online offline handicraft khas desa Tutul Jember Jawa Timur Indonesia yang di produksi oleh rumah produksi IMDA Handicraft
salam
0 Tanggapan:
Posting Komentar